Sabtu, 19 Januari 2013

Menara Gentala Arasy



Saat Pembangunan Menara Gentala Arasy


Pada 2011, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus Merencanakan Pembangunan Jembatan Penyebrangan orang dan Menara Gentala Arasy di Lokasi Seberang yaitu Kecamatan Pelayangan. Menara Gentala Arasy ada artinya : Genah Tanah Lahir Abdurrahman Sayoeti.
Karena belum mempunyai bangunan yang menjadi  identitas khas, seperti daerah lain di Indononesia. Maka Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus MM (HBA), mencetuskan ide untuk membangun sebuah ikon yang bagi kota Jambi yaitu Menara Jam yang nantinya akan diberi nama ” Menara Gentala Arasy”.

Menara Gentala Arasy berarti menara yang memancarkan suara (gentala) dari ketinggian. Sehingga selain jamnya dapat dilihat dari kejauhan suaranya juga dapat didengar, bahkan rencananya nantinya akan dikenoksikan dengan masjid Agung Al-falah ( masjid seribu tiang). Sehingga setiap memasuki waktu sholat, selain terdengar suara jam genta juga terdengar suara adzan yang dikumandangkan dari masjid kebanggaan masyarakat Jambi tersebut.

Lokasi pembanganan Menara Gentala Arasy  terletak di Kelurahan Arab Melayu, Kecamatan Pelayangan tepatnya diseberang Sungai  Batanghari depan rumah dinas Gubernur Jambi. Pembangunan Menara Gentala Arasy juga menyatu dengan pembangunan jembatan gantung yang melintasi Sungai Batanghari,sungai  terpanjang di Pulau Sumatera . Dengan menyebrang dari jembatan gantung dari  depan rumah dinas Gubernur Jambi tersebut, kita langsung bisa sampai ke Menara Arasy ini, selain itu juga bisa melalui jalur air dengan menggunakan angkutan sungai
Dalam ruangan Menara  Arasy tersebut juga akan dibuat museum sejarah masuknya agama Islam ke Jambi, disamping itu masyarakat pengunjung bisa melihat kota Jambi dan sekitarnya dari ketinggian 32 meter (lebih tinggi dari jam gadang yang memiliki ketinggian 26 meter), menuju ketinggian tersebut pengunjung menggunakan lift. Sedangkan besar jamnya tiga meter.
Pembangunan Menara Arasy ini  juga dengan jembatan gantung tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebasar 15 M dari APBD  dan diperkrikarakan bulan Desember 2012 ini selesai karena pembangunannya sampai sekarang sudah mencapai 41 persen. Mudah-mudahan dengan pembangunan ikon baru ini,kota Jambi akan lebih mudah di ingat oleh para wisatawan baik domestik maupun dari mancanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...