Sabtu, 19 Januari 2013

HBA Banyak Belajar dari Abdurrahman Sayoeti

Laporan wartawan Tribun Jambi Ridwan Junaidi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-GUBERNUR Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) mengaku banyak belajar ilmu pemerintahan, dan kepemimpinan dari mendiang, H Abdurrahman Sayoeti Gubernur Jambi periode 1989-1999. Di mata HBA, sosok Abdurrahman Sayoeti sangat kharismatik.

"Saya pernah menjadi ajudan beliau, dua tahun lamanya. Tentu banyak yang saya dapatkan  dari beliau. Pak Sayoeti sebagai atasan saya, juga orangtua saya, " ungkap HBA dalam percakapannya dengan Tribun, di kediamannya Selasa (15/1).

Untuk mengingat jasa H Abdurrahman Sayoeti, tutur HBA, nama menara jam Gentala Arasy di Seberang Kota Jambi tersebut sebetulnya singkatan dari nama Abdurrahman Sayoeti (Arasy).

"Itu kenang-kenangan dari masyarakat Jambi untuk beliau. Ide inipun tercetus saat saya sedang duduk di pinggir Tanggo Rajo menghadap ke seberang sana. Saat itulah muncul ide untuk membangun Menara Gentala Arasy, dan jembatan Pedestrian. Jam ini saya simbolkan pengingat waktu untuk salat," tutur mantan Bupati Sarolangun ini.

Selama dua tahun menjadi ajudan Sayoeti, HBA mengaku belajar tentang banyak hal, tidak saja kepemimpinan dan pemerintah melainkan juga mengenai akhlak dan kepribadian. Sayoeti juga selalu mengingatkan jangan meninggalkan salat lima waktu kendati saat tugas. "Satu hal lagi beliau sangat disiplin dengan waktu. Saya tak bisa melupakan beliau," katanya.

Pada pertemuan sekitar satu jam itu, mantan Sekda Kota Jambi ini berkisah tentang banyak hal, dari kenapa dia bisa duduk di kursi Gubernur Jambi,  resafel dalam waktu dekat, politik Pemilukada Sarolangun, dan Kota Jambi hingga topik pelabuhan samudra Ujung Jabung.
Sambil tersenyum HBA menyatakan bahwa, dirinya tidak pernah bermimpi untuk menjadi Gubernur Jambi. Karena dia beranggapan lebih banyak orang hebat, pintar dan punya finansial lebih dibanding dirinya.

"Terus terang saya sendiri tak terpikirkan kalau bisa menjadi Gubernur Jambi seperti sekarang ini, banyak teman-teman yang dulunya sama-sama APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri) yang pintar, dan memiliki banyak uang. Namun saya berpikir lagi, kalau Allah berkehendak tak ada yang tak bisa," ujarnya terkekeh. Sembari menambahkan, yang paling lagi adalah ada dukungan dari masyarakat.

Perjalanan karir HBA memang cukup panjang. Dia memang pamong sejati, bukan karbitan. Meniti karir dari bawah selaku pegawai PNS biasa di lingkup Pemprov Jambi. HBA yang lahir di Desa Sungai Abang, Kabupaten Sarolangun Bangko (kini Sarolangun) 31 Desember 1953 ini di antaranya pernah Camat Mersam, dan Camat Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari serta  Kepala Biro Kepegawaian Pemprov (sekarang BKD). Pasangan HBA-Fachrori Umar dilantik menjadi Gubernur Jambi periode 2010 oleh Mendagri Gamawan Fauzi di gedung DPRD Jambi, 3 Agustus 2010 lalu. Pasangan ini menggantikan Zulkifli Nurdin, setelah dua periode menjadi Gubernur Jambi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...