Sabtu, 23 Februari 2013

Slogan Iklan Rokok Lucu part 2

  • "GUDANG GARAM JAJAN, JAJAN Di Sekolah, JAJAN Di Universitas" (Gudang Garam Jajan)
    • "GUDANG GARAM JAJAN, Sekali Makan Tetap JAJAN" (Gudang Garam Jajan)
    • "GUDANG GARAM JAJAN, Di Dompetnya Di Hati Galau (Gudang Garam Jajan)
    • "GUDANG GARAM JAJAN, Selalu Ada Galaunya" (Gudang Garam Jajan)
  • "GUDANG GARAM BILLY, Budaknya Malas" (Gudang Garam Billy)
    • "GUDANG GALAU NATIONAL, Pria Punya Masalah" (Gudang Galau National, 1980-sekarang)
  • "GUDANG GARAM MERAH, Garamnya Lelaki" (Gudang Garam Merah, 1992-2002)
    • "Coba Yodium warna Merah GUDANG GARAM MERAH Bodoh Huh" (Gudang Garam Merah, 2002-2004)
    • "GUDANG GARAM MERAH, Buktikan Yodium!" (Gudang Garam Merah, 2005-2007)
    • "GUDANG GARAM MERAH, Nyalakan Yodium!" (Gudang Garam Merah, 2008-2012)
    • "Beginilah Kualitas Yodium cap GUDANG GARAM MERAH" (Gudang Garam Merah, 2012-sekarang)
  • "GUDANG GARAM NUSA, Totalitas Sebuah Jelek" (Gudang Garam Nusa)
  • "GUDANG GARAM NUSANTARA, Begini Seharusnya Air Putih!" (Gudang Garam Nusantara)
  • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA, Hemat dan Energi" (Gudang Garam Tenaga Surya, 2012-sekarang)
  • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA PRO, Ini Baru Hemat" (Gudang Garam Tenaga Surya Pro)
    • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA PRO LIGHTWEIGHT, Lightweight Yet Strong" (Gudang Garam Tenaga Surya Pro Lightweight)
  • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA SIGNATURE, Satu Menerangnya Dunia" (Gudang Garam Tenaga Surya Signature)
  • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA SLIMS, Terang 1/2 Hari" (Gudang Garam Tenaga Surya Slims, 2007-2010)
    • "GUDANG GARAM TENAGA SURYA SLIMS, Boros ganti Tenaga Surya" (Gudang Garam Tenaga Surya Slims, 2010-2011)
    • "Escape The Luminaries, GUDANG GARAM TENAGA SURYA SLIMS" (Gudang Garam Tenaga Surya Slims, 2011)

Kamis, 21 Februari 2013

Slogan Iklan Rokok Lucu

  • "DJI SAM SOE, Citra Panggilan Adalah Tertinggi" (Dji Sam Soe, 1996-2003)
  • "SAMPOERNA HIJAU, Asyiknya Rame Rame" (Sampoerna Hijau 2001-2004)
    • "SAMPOERNA HIJAU PILSENER, Yang Asyik Kurang Asyik" (Sampoerna Hijau 2005)
    • "SAMPOERNA HIJAU PILSENER, Ngaak Ada Kami nggak lucu" (Sampoerna Hijau 2005-2009)
    • "SAMPOERNA BEER, Teman Yang Jahat" (Sampoerna Beer 2011-sekarang)
  • "PANAMAS, Terus Membohong" (Panamas)
    • "PANAMAS, Salut Aawww" (Panamas)
  • "A KLAVA, Click A$$" (A Flava)
  • "A KING, Bermutu Galau Bermutu Ulah" (A King, 1999-2000)
  • "SAMPOERNA EXCLUSIVE, Berani Coba Bensin Baru" (Sampoerna Exclusive)
    • "SAMPOERNA EXCLUSIVE, Matikan Nyali" (Sampoerna Exclusive)
  • "A, Bukan Huruf Asli" (A Mild, 1992-2006)
    • "A, Free for Buy" (A Mild, 1996-1997)
    • "A, ''Others Get new Alphabet" (A Mild, 1998-1999)
    • "A, Tanya Silunan?" (A Mild, 2006)
    • "A, Go Around" (A Mild, 2007-sekarang)
  • "AVOLUTION, Begin What Old" (A Volution)
  • "SAMPOERNA MILLENIUM, Cita Panggilan Adalah Segalanya" (Sampoerna Millenium, 2000)
  • "S.T. STUPA, Be G a y, Be Fvck, Be You" (S.T. Stupa)
    • "S.T. STUPA, G-a-y, B!tch, Fvck" (S.T. Stupa)
  • "huw are Yuu, U" (U, 1998-2008)
    • "Lebih Banyak Banyak Lebih, U" (U, 2008-2011)
    • "Ini Baru Cewek U" (U, 2011-sekarang)
  • "Completed Alphabets Full Light, A TECHNOLOGY" (A International)

Produk Lucu.....

Saya Dilihat Iklan di TV, Aku mengedit ngekor iklan Rokok menjadi makanan

Ini hasilnya :

Senin, 18 Februari 2013

Hantu Berkerudung Sering Muncul Tol Cipularang

JAKARTA (Pos Kota) – Keangkeran Tol Cipularang kini jadi omongan, setelah mobil Avanza yang dikendarai Saipul Jamil mengalami kecelakaan dan menewaskan Virginia Anggraeni, pada 3 September 2011 lalu. Aroma mistis makin merebak dengan beredarnya foto penampakan wanita berkerudung di bagian tengah mobil bernomor polisi B 1843 UFU itu.
Foto wanita misterius tersebut seperti hendak menambah suasana mistis yang melingkupi Tol Cipularang, terutama di KM 97, yang memang kerap terjadi kecelakaan dan merenggut nyawa. Banyak cerita yang beredar di kalangan masyarakat bahwa jalan tol yang membelah Gunung Hejo itu sangat angker.
Andhika, personel band The Titan mengaku, pernah punya pengalaman seram ketika melintas di jalan Tol Cipularang KM 97, tempat tewasnya istri Saipul Jamil. “Waktu itu aku bersama istri mau balik ke Bandung. Nah, saat itulah aku melihat ada bayangan hitam di atas billboard,” tambahnya.
Andhika kaget, tetapi dia tetap konsentrasi mengemudi sehingga terhindar dari kecelakaan. Beruntung peristiwa mistis itu hanya sekali dialaminya. “Meski pernah mengalami kejadian itu, aku nggak khawatir jika lewat Tol Cipularang,” ujarnya.
WANITA BERKERUDUNG
Peristiwa mistis pernah pula dialami Veeren Dona. Artis yang ngetop di tahun 90-an ini, sering mondar-mandir Bandung – Jakarta untuk urusan syuting. Suatu malam di tahun 2009, sepulang syuting dari Bandung, mobil sedan yang dikemudikannya tiba-tiba bergoyang hebat terkena hempasan angin yang begitu besar. Belum lagi hilang kekagetannya, tiba-tiba dari arah belakang sebuah mobil menyalakan lampu dim berkali-kali, meminta jalan.
Hanya dalam hitungan detik truk itu menghilang dari pandangannya. Tetapi, lagi-lagi Veeren dibuat terkejut. “Di kejauhan sana, aku seperti melihat sosok wanita berkerudung hendak menyeberang jalan,” katanya.
Dia merasa aneh, di tengah malam, dan di jalan tol yang sepi, ada wanita sendirian di pinggir jalan. “Untungnya aku ingat pesan guru ngajiku, kalau mengalami kejadian aneh lebih baik berhenti dan istighfar. Maka, aku langsung menghentikan mobil di pinggir tol. Aku istighfar berkali-kali dan sosok misterius itu pun hilang,” tambahnya.
TEMPAT PERTAPAAN
Penampakan wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.
Kejadian pada bulan puasa tahun 2010 lalu. Dia mengantar delapan wanita pembantu. “Dalam perjalanan mereka selalu menasehati agar aku berhati-hati dan perbanyak Istighfar. Menurut mereka jalur itu angker. jalan Tol Cipularang itu dibuat dengan membabat hutan dan gunung. Kata mereka di salah satu kawasan hutan yang digusur itu terdapat sebuah tempat pertapaan, tempat mencari wangsit dan pesugihan,” tutur lelaki berpostur tinggi itu.
Memasuki KM 90, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menyalakan lampu dim berkali-kali. Fahrudin pun pindah ke jalur kiri. Tetapi, tak ada satu mobil pun yang melewatinya. Penasaran dia melihat ke belakang melalui kaca spion. Tiba-tiba Fahrudin dikejutkan oleh teriakan para penumpangnya.
“Aku melihat ke depan. Nggak ada apa-apa. Sepi. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku lihat wajah mereka pucat, seperti orang yang ketakutan,” terangnya.
Mereka mengaku melihat seorang wanita berkerudung menyebarang jalan dengan langkah yang sangat cepat seperti terbang.
Lalu, siapa wanita berkerudung itu? “Kata mereka sih hantu itu jelmaan wanita korban tabrakan. Benar apa nggak, Wallahu’alam Bishawab!” katanya. “Makanya aku merasa aneh saja ketika muncul berita ada penampakan di mobil Saipul Jamil. Tapi, mudah-mudahan penampakan itu nggak benar,” paparnya.
ZONA TENGKORAK
Lokasi kecelakaan Saipul Jamil memang terkenal rawan kecelakaan. Ruas Tol Cipularang KM 97 itu dikenal sebagai zona tengkorak. Tapi, mengapa lokasi itu rawan kecelakaan?
“Biasanya, di jalan tol itu jarang belokan atau tikungan. Tapi di KM itu bukan hanya belokan melainkan juga turunan,” kata Kapolres Purwakarta Ajun Komisaris besar Polisi Bahtiar Ujang.
Menurut Bahtiar, lokasi yang sangat berbahaya itu akan berujung maut bila pengemudi mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi. Di lokasi itu, kata dia, batas batas maksimum kecepatan kendaraan mencapai 100 kilometer per jam.
BIAS SINAR
Sementara itu, Samsul, manajer yang juga kakak Saipul Jamil, tak mau ambil pusing pendapat masyarakat tentang foto penampakan wanita berkerudung di bagian tengah mobil bernomor polisi B 1843 UFU yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
“Fotonya kan memang beredar, yang katanya ada penampakan di mobilnya. Ya, biarin sajalah kalau pada mau manjangin ceritanya. Padahal, kalau diterusin ceritanya nanti jadinya malah kayak mistis. Seram banget,” ujar Samsul.
Meskipun banyak orang yang percaya kalau penampakan itu merupakan bayangan hantu, namun pakar telematika Roy Suryo membantahnya. Menurutnya foto yang dianalisis harus foto resolusi tinggi.
Menurut Roy, dalam foto Low-Res memang seolah-olah muncul bayangan hantu. Tetapi kalau dilihat jelas dalam foto Hi-Res, tampak sekali itu hanya refleksi. “Itu hanya refleksi atau bias sinar dari kaca film yang koyak di kaca depan kiri yang memantulkan jok kanan depan dan benda-benda lain sekitarnya,” terangnya.
Di tempat berbeda, Ketua Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Drs.H. Masyhuril Khamis SH, mengingatkan umat Islam menyikapi hal itu dengan dasar keimanan. Jangan mudah percaya apalagi sampai menjadi musyrik. Karena itu, pengendara kendaraan, khususnya yang muslim dianjurkan berdoa sebelum berangkat dan banyak istighfar di jalan. “Jangan percaya tahyul,” kata Masyhuril Khamis, berkomentar.

Minggu, 17 Februari 2013

ROKOK, SABUN ATAU TISSU?

Nah Salah Satu Keanehan Mereknya Tapi Yang Batang Rokok sudah Kosong dan lalu di beri Tissu dan Sabun....

Kesimpulannya :
1. Untuk Agen/toko besar tidak mau menerima rokok yang "belum jelas" pemasarannya, enggak mau nanggung resiko. Jadinya, sales rokok sering uji coba dulu ke daerah yang lebih pinggir atau ke kedai2 kaki lima dengan sistim konsinyasi, jikalau dirasa laku maka agen besar baru mau nyetok dan si sales gak usah bergerilya lagi.
2. Tidak dijumpai rokok2 tanpa cukai, dari ngobrol diketahui bahwa mereka juga enggak mau nanggung resiko, dulu.... pernah marak tapi karena denda yang dikenakan cukup besar akhirnya gak berani lagi. Informasinya sih masih ada beberapa sales rokok yang nyangking rokok tanpa cukai buat ditawarin, tapi tetep tegas berkata TIDAK !!!.

Di daerah Pasar Bawah, yang sekarang disebut sebagai "pasar wisata", dimana banyak terdapat barang2 impor baru maupun bekas, posisinya deket pelabuhan sungai dan merupakan pasar tertua di Pekanbaru, banyak dijumpai rokok2 dari luar. Karena gak dapet rokok indie akhirnya lirak lirik ke rokok merk luar ini, walaupun enggak masuk target hunting.

Akhirnya beli beberapa rokok luar yang bentuk dan warnanya lucu, sekilas kemasannya kayak sabun atau malah kayak tissu. Anakku aja pas pertama liat bilang "Pak sabunnya kok lucu2" padahal rokoknya sudah dipegang dan dicium2, gak ada bau tembakau dan cengkeh baunya emang kayak parfum.

Merknya, PEEL dengan tiga varian, SUNNY PEACH (PINK), SWEET MELON (GREEN), MENTHOL ORANGE. Juga merk lain dari Produsen yang sama, DJ Mix, dengan varian LEMON FRESH dan ICED GREEN APPLE.



HASILNYA :
 

 PEEL Merupakan Rokok Parfum menjadi Sabun.











 West Disulap Menjadi Tissu West
Dunhill Jadi Tissu Dunhill
Esse jadi Tisu











sumber:
ramutuyoben.multiply.com

Selasa, 12 Februari 2013

Spesifikasi Lampu H/SRP 202

 
Deskripsi Umum
Jalan luminer pencahayaan yang cocok untuk digunakan dengan Sodium Tekanan Tinggi
Uap SON 150W/250W & Tekanan Tinggi Mercury Uap HPL-N
250W lampu.

 
 


Fitur
! Semua listrik aksesoris seperti pemberat energi tembaga efisien,
ignitor elektronik, perbaikan faktor daya kapasitor dll,
pra-kabel ke blok terminal
! Sepotong die-cast aluminium tunggal (LM6) bubuk perumahan dilapisi
abu-abu warna yang menarik luar
! Kualitas tinggi elektrokimia cerah dan anodisa faceted
Aluminium reflektor untuk distribusi cahaya optimum dengan SON ovoid

 
lampu
! Kualitas gasket panjang tinggi merasa tahan diresapi dengan insektisida &
anti air kimia di pinggiran perumahan
! Stainless steel matikan untuk memperbaiki mangkuk akrilik UV stablilised untuk perumahan.
! Stainless steel geser kunci pengaturan untuk retensi mangkuk akrilik

 
dengan perumahan
! Bubuk gigi dilapisi logam penutup kompartemen
! Hinging pengaturan untuk mangkuk akrilik untuk kemudahan pemeliharaan
! Retensi tutup gigi kompartemen dengan perumahan selama
maintenance / instalasi
! Kesesuaian dengan IP 54 perlindungan untuk lampu dan IP 33 perlindungan
untuk kompartemen perangkat
! Kesesuaian dengan spesifikasi yang relevan IS


aplikasi
! Jalan raya besar
! bundaran
! industri daerah
! mobil taman

 
instalasi
! Kutub masuk melalui klem U cocok untuk diameter tiang maksimum
Ø60mm.

kepatuhan
IP 54
Kelas I


data Teknis
 
Tipe Untuk daya Lampu Nominal Saat Nominal

 
SRP 202/150W 1 x 150W SON 240 0,85 0,85

 
SRP 202/250W 1 x 250W SON 240 1.40 0.85

 
HRP 202/250W 1 x HPL-N 250W 240 1,35 0,85
 


 Pengurutan data
 
Ketik Memesan Dimensi Quantity ada Berat Volume Berat Bersih Kotor

 
SRP 202/150W perumahan 1.310 12425 2 820 x 520 x 130 5.11 x 2 6.70 0.134

 
SRP 202/250 W perumahan 1.310 12415 2 820 x 520 x 130 5.11 x 2 6.70 0.134

 
HRP 202/250W perumahan 1.310 12405 2 820 x 520 x 130 5.11 x 2 6.70 0.134

 
H / SRP 202 akrilik penutup 1.310 12495 10 535 x 535 x 250 0,60 x 10 7,50 0,072

 
Catatan: Ballast rating sesuai harus dikemas secara terpisah (kemasan Data atas permintaan)


Dapatkan SRP 202 Di Toko Terdekat (tapi Indonesia belum di Impor dan distribusikan)

Selasa, 05 Februari 2013

Sejarah Kretek (Clove Smoke)

Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan tembakau asli yang dikeringkan, dipadukan dengan saus cengkeh dan saat dihisap terdengar bunyi kretek-kretek. Rokok kretek berbeda dengan rokok yang menggunakan tembakau buatan. Jenis cerutu merupakan simbol rokok kretek yang luar biasa, semuanya alami tanpa ada campuran apapun, dan pembuatannya tidak bisa menggunakan mesin. Masih memanfaatkan tangan pengrajin. Ulasan tentang sejarah rokok kretek di Indonesia bermula dari kota Kudus.

 

Jenis

Ada Rokok Kretek non-filter dan dengan filter. Kretek yang non-filter masih terbagi dari yang tingwe (kependekan dari bahasa Jawa, ngelinting déwé yang berarti melinting sendiri, untuk diartikan sebagai lintingan tangan) tanpa saus tambahan, cerutu, klobot dan lintingan mesin dengan tambahan saus cengkeh. Sedangkan kretek dengan filter berisi semacam gabus yang berfungsi menyaring nikotin dari pembakaran tembakau dan cengkeh.

Sejarah

Kisah kretek bermula dari kota Kudus. Tak jelas memang asal-usul yang akurat tentang rokok kretek. Menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu sekitar akhir abad ke-19. Awalnya, penduduk asli Kudus ini merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Setelah itu, sakitnya pun reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.[1]
Kala itu melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Djamari melakukan modifikasi dengan mencampur cengkeh. Setelah rutin menghisap rokok ciptaannya, Djamari merasa sakitnya hilang. Ia mewartakan penemuan ini kepada kerabat dekatnya. Berita ini pun menyebar cepat. Permintaan "rokok obat" ini pun mengalir. Djamari melayani banyak permintaan rokok cengkeh. Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi "keretek", maka rokok temuan Djamari ini dikenal dengan "rokok kretek". Awalnya, kretek ini dibungkus klobot atau daun jagung kering. Dijual per ikat dimana setiap ikat terdiri dari 10, tanpa selubung kemasan sama sekali. Rokok kretek pun kian dikenal. Konon Djamari meninggal pada 1890. Identitas dan asal-usulnya hingga kini masih samar. Hanya temuannya itu yang terus berkembang.
Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus. Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek "Tjap Bal Tiga". Bisa dikatakan langkah Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.
Menurut beberapa babad legenda yang beredar di Jawa, rokok sudah dikenal sudah sejak lama. Bahkan sebelun Haji Djamari dan Nitisemito merintisnya. Tercatat dalam Kisah Roro Mendut, yang menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok "klobot" (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya.

Awal usaha Kretek

Nitisemito seorang buta huruf, putra Ibu Markanah di desa Janggalan dengan nama kecil Rusdi. Ayahnya, Haji Sulaiman adalah kepala desa Janggalan. Pada usia 17 tahun, ia mengubah namanya menjadi Nitisemito. Pada usia tersebut, ia merantau ke Malang, Jawa Timur untuk bekerja sebagai buruh jahit pakaian. Usaha ini berkembang sehingga ia mampu menjadi pengusaha konfeksi. Namun beberapa tahun kemudian usaha ini kandas karena terlilit hutang. Nitisemito pulang kampung dan memulai usahanya membuat minyak kelapa, berdagang kerbau namun gagal. Ia kemudian bekerja menjadi kusir dokar sambil berdagang tembakau. Saat itulah dia berkenalan dengan Mbok Nasilah, pedagang rokok klobot di Kudus.
Mbok Nasilah, yang juga dianggap sebagai penemu pertama rokok kretek, menemukan rokok kretek untuk menggantikan kebiasaan nginang pada sekitar tahun 1870. Di warungnya, yang kini menjadi toko kain Fahrida di Jalan Sunan Kudus, Mbok nasilah menyuguhkan rokok temuannya untuk para kusir yang sering mengunjungi warungnya. Kebiasaan nginang yang sering dilakukan para kusir mengakibatkan kotornya warung Mbok Nasilah, sehingga dengan menyuguhkan rokok, ia berusaha agar warungnya tidak kotor. Pada awalnya ia mencoba meracik rokok. Salah satunya dengan menambahkan cengkeh ke tembakau. Campuran ini kemudian dibungkus dengan klobot atau daun jagung kering dan diikat dengan benang. Rokok ini disukai oleh para kusir dokar dan pedagang keliling. Salah satu penggemarnya adalah Nitisemito yang saat itu menjadi kusir.
Nitisemito lantas menikahi Nasilah dan mengembangkan usaha rokok kreteknya menjadi mata dagangan utama. Usaha ini maju pesat. Nitisemito memberi label rokoknya "Rokok Tjap Kodok Mangan Ulo" (Rokok Cap Kodok makan Ular). Nama ini tidak membawa hoki malah menjadi bahan tertawaan. Nitisemito lalu mengganti dengan Tjap Bulatan Tiga. Lantaran gambar bulatan dalam kemasan mirip bola, merek ini kerap disebut Bal Tiga. Julukan ini akhirnya menjadi merek resmi dengan tambahan Nitisemito (Tjap Bal Tiga H.M. Nitisemito).
Bal Tiga resmi berdiri pada 1914 di Desa Jati, Kudus. Setelah 10 tahun beroperasi, Nitisemito mampu membangun pabrik besar diatas lahan 6 hektar di Desa jati. Ketika itu, di Kudus telah berdiri 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan menengah, dan tujuh pabrik rokok kecil (gurem). Di antara pabrik besar itu adalah milik M. Atmowidjojo (merek Goenoeng Kedoe), H.M Muslich (merek Delima), H. Ali Asikin (merek Djangkar), Tjoa Khang Hay (merek Trio), dan M. Sirin (merek Garbis & Manggis).
Sejarah mencatat Nitisemito mampu mengomandani 10.000 pekerja dan memproduksi 10 juta batang rokok per hari 1938. Kemudian untuk mengembangkan usahanya, ia menyewa tenaga pembukuan asal Belanda. Pasaran produknya cukup luas, mencakup kota-kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan bahkan ke Negeri Belanda sendiri. Ia kreatif memasarkan produknya, misalnya dengan menyewa pesawat terbang Fokker seharga 200 gulden saat itu untuk mempromosikan rokoknya ke Bandung dan Jakarta


Ambruknya rokok kretek Bal Tiga dan munculnya pesaing

Hampir semua pabrik itu kini telah tutup. Bal tiga ambruk karena perselisihan di antara para ahli warisnya. Munculnya perusahaan rokok lain seperti Nojorono/Clas Mild (1930), Djamboe Bol (1937), Djarum (1951), dan Sukun, semakin mempersempit pasar Bal Tiga ditambah dengan pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1942 di Pasifik, masuknya tentara Jepang, juga ikut memperburuk usaha Nitisemito. Banyak aset perusahaan yang disita. Pada tahun 1955, sisa kerajaan kretek Nitisemito akhirnya dibagi rata pada ahli warisnya.
Ambruknya pasaran Bal Tiga disebut sebut juga karena berdirinya rokok Minak Djinggo pada tahun 1930. Pemilik rokok ini, Kho Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah. Sewaktu masih bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak menarik informasi rahasia racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS Semarang yang juga menantu Nitisemito.
Pada tahun 1930, Minak Djinggo, yang penjualannya melesat cepat memindahkan markasnya ke Kudus. untuk memperluas pasar, Kho Djie Siong meluncurkan produk baru, Nojorono. Setelah Minak Djinggo, muncul beberapa perusahaan rokok lain yang mampu bertahan hingga kini seperti rokok Djamboe Bol milik H.A. Ma'roef, rokok Sukun milik M. Wartono dan Djarum yang didirikan Oei Wie Gwan.
Perusahaan rokok kretek Djarum berdiri pada 21 April 1951 dengan 10 pekerja. Oei Wie Gwan, mantan agen rokok Minak Djinggo di Jakarta ini, mengawali bisnisnya dengan memasok rokok untuk Dinas Perbekalan Angkatan Darat. Pada tahun 1955, Djarum mulai memperluas produksi dan pemasarannya. Produksinya makin besar setelah menggunakan mesin pelinting dan pengolah tembakau pada tahun 1967.
Di era keemasan Minak Djinggo dan di ujung masa suram Bal Tiga, aroma bisnis kretek menjalar hingga ke luar Kudus. Banyak juragan dan agen rokok bermunculan. Di Magelang, Solo dan Yogyakarta, kebanyakan pabrik kretek membuat jenis rokok klembak. Rokok ini berupa oplosan tembakau, cengkeh dan kemenyan.

Perkembangan industri kretek di pulau Jawa

Kretek juga merambah Jawa Barat. Di daerah ini pasaran rokok kretek dirintis dengan keberadaan rokok kawung, yakni kretek dengan pembungkus daun aren. Pertama muncul di Bandung pada tahun 1905, lalu menular ke Garut dan Tasikmalaya. Rokok jenis ini meredup ketika kretek Kudus menyusup melalui Majalengka pada 1930-an, meski sempat muncul pabrik rokok kawung di Ciledug Wetan.
Sedangkan di Jawa Timur, industri rokok dimulai dari rumah tangga pada tahun 1913 yang dikenal dengan Dji Sam Soe. Tonggak perkembangan kretek dimulai ketika pabrik-pabrik besar menggunakan mesin pelinting. Tercatat PT Bentoel di Malang yang berdiri pada tahun 1930 yang kedua memakai mesin pada tahun 1965 (setelah Dji Sam Soe; 1960), mampu menghasilkan 6000 batang rokok per menit. PT Gudang Garam, Kediri dan PT HM Sampoerna tidak mau ketinggalan, begitu juga dengan PT Djarum, Djamboe Bol, Nojorono dan Sukun di Kudus.
Kini terdapat empat kota penting yang menggeliatkan industri kretek di Indonesia; Kudus, Kediri, Surabaya dan Malang. Industri rokok di kota ini baik kelas kakap maupun kelas gurem memiliki pangsa pasar masing-masing. Semua terutapa pabrik rokok besar telah mencatatkan sejarahnya sendiri. Begitu pula dengan Haji Djamari, sang penemu kretek. Namun riwayat penemu kretek ini masih belum jelas. Dan kisahnya hidupnya hanya dekrtahui di kalangan pekerja pabrik rokok di Kudus.

Jumat, 01 Februari 2013

Cara Mencegah Pencurian Model di 3D Warehouse

Sejak Kemunculan Pengguna yang anti SPAMMER adalah SØUTHΣЯЙ ITДLIДЙ GUY merupakan Pengguna yang Suka Mengoleksi Model yang Negatif, Seperti Koleksi CДLLДWДY CØUЙTY JUЙK YДЯD, JΔCKSØЙ CØUЙTY DΣΔTH RØW FДCILITY dan Lain-Lain. Bagaimana Caranya Menghindari Pencurian Model tersebut :

- Jangan Judul yang Sama.
- Jangan diberi tidak kasih kredit
- Hindari Pengeditan
- Dilarang Mengunduh Model Berlebihan
- Jangan Di Klaim ke Tempat Lain.





Caranya aku Lapor ke Koleksi Aku ----> http://sketchup.google.com/3dwarehouse/cldetails?mid=5443a4957ad68ce02305daf52f0353a8

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...